Sejarah Desa Ngembak


        Ngembak adalah desa di kecamatan PurwodadiGroboganJawa TengahIndonesia.Di Desa Ngembak ada sebuah Gunung yang dinamakan Gunung Srandil, SRANDIL berasal dari kata Srana lan Adil, mengandung arti bahwa Gunung Srandil merupakan salah satu sarana mencari keadilan hidup, tempat untuk mengasah diri dalam mendalami arti hidup. Legenda Gunung Srandil adalah puncaknya Gunung Lawu yang dipikul oleh jin dengan menggunakan alat pikul " Mbatan"  dari pelepah pisang dalam , dan tali yang digunakan (Sandat) dari rumut lawatdan. Lalu  rumput  lawatdan itu dibuang di Desa Kolilo, dari itu ada sebuah Desa yang dinamakan Desa Mlawat dari kata "Lawatdan" , dan ada Desa Gedhangan dari kata pelepah pisang (pelepah gedhang) yang digunakan sebagai alat untuk memikul Gunung Lawu.
       Puncak Gunung Lawu dipikul oleh jin untuk membangun sebuah Kerajaan (Kedhaton) Puncak Gunung Lawu setengah bagian dari puncak Gunung Lawu terdapat di Desa Ngembak, dan salah satunya lagi terdapat di utara Desa Godong  di Desa Tungpait yaitu  Gunung Dedebeg, Saat puncak Gunung Lawu dipikul ada ayam jago berkokok lalu jin yang memikul langsung berhenti di Desa Tungpait dan tidak meneruskan pekerjaannya di Desa Ngembak. dan didekat Desa Duri  ada Desa Selehan. Sebab puncak Gunung Lawu belum dijadikan satu tetapi baru di "selehno" (dalam bahasa jawa) di Desa Ngembak untuk membangun Kerajaan (Kedhaton).
      Dahulu kala, ada seekor ular yang Joko Linglung adalah anak Aji Saka yang wujudnya ular, dia disuruh oleh ayahnya unutk membunuh Bajul Puti, Bajul Putih itu musuh Jaka Linglung & Ayahnya (Aji Saka). Bajul Putih adalah Ratu Medankan yang membunuh Dewata Cengkar, sesudah membunuh Dewata Cengkar , Bajul Putih tidak mau keluar karena takut dibunuh oleh Jaka  Linglung. lalu Jaka Linglung mencari Bajul Putih samai muncul di Desa Ngembak, maka dari itu di Gunung Srandi Desa Ngembak terdapat air yang rasanya  asin "Banyu Bleng" (dalam bahasa jawa) karena dibawa oleh Jaka Linglung, Jaka Linglung adalah ular yang berada di lautan selatan (segara kidul). lalu di Desa Ngembak beretemu dengan orang yang kakinya berwujud ular yang bernama Mbah Gupit. Lalu Jaka Linglung menikah dengan Mbah Gupit. Saat Jaka Linglung menikah dengan Mbah Gupit, Air di Lautan Selatan (Segara Kidul) mengombak-ombak, dari itulah dinamakan Desa Ngembak.
x

Komentar

Posting Komentar